Kiyai
Abdul Ghofur adalah sosok ulama kharismatik, beliau mendalami ilmu fiqih, falaq juga tasawuf beliau lahir pada hari Kamis, 21
Januari 1868 M. / 26 Ramadhan 1284 H. di dukuh Puton Kelurahan Sastrodirjan
Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Beliau
menuntut ilmu agama di pondok pesantren
Cirebon salah satunyapondok pesantren Salafi Kempek Sepulangnya menuntut ilmu beliau diberi tempat untuk mengembangkan ilmunya berupa sebidang tanah dari
bapaknya Mbah Rasyiban dan mertuanya sendiri Mbah Mursyid untuk
dijadikan sebuah masjid dan Majlis Taklim, pada waktu itu sudah berdiri mushola
yang berbentuk bangunan Joglo, berhubung
disekitar daerah Wonopringgo hingga se-kabupaten Pekalongan masih sedikit masjid-masjid
yang besar untuk memenuhi syarat sholat jumát, pada tahun 1917 dibangunlah
sebuah Masjid yang bernuangsa Jawa berkubah mustoko Walisongo, tahun 1923
Mustoko masjid dipasangkan dengan kokoh hingga sampai tahun 2007. Pada tahun
1930 Kiyai Abdul Ghofur pergi ke Mekah untuk menunaikan rukun Islam ke lima
ibadah haji hingga sepulangnya dari Mekah (Arab Saudi) tahap demi tahap waktu
demi waktu KH. Abdul Ghofur bersama masyarakat dan murid-murid jam’iyah Toriqoh
Qodiriyah Wannaqsabandiyah yang beliau
bimbing membangun masjid dari ruang utama, serambi juga tempat berwudhu, kurun
waktu hampir 1 abad hingga sampai sekarang bangunan fisik masjid ruang utama serta
tembok dan model arsitekturnya hingga sekarang masih utuh hanya sedikit renovasi
bagian atas saja. KH. Abdul Ghofur pada hari Rabu Legi,
7 Oktober 1981 M. - 9 Dhulhijjah 1402 H. bertepatan hari Arafah beliau wafat
dengan meninggalkan fisik bangunan berupa masjid dan beliau dimakamkan disebelah barat masjid,
untuk mengenang beliaumaka masjid tersebut dinamakan Masjid Al-Ghofur. ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar